Rumah Tahfiz Qurro’ul Mukhlisin

Menurut Dzulqurnain Ali Sahab, Co-founder Shakaro Foundation (SF), kehadiran Rumah Tahfiz Qurro’ul Mukhlisin di Kreo-Tengerang merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri baginya.

Pasalnya, meskipun tidak terlibat secara langsung, namun impian dan cita-cita untuk mewujudkan hal tersebut dapat terealisasikan oleh kiprah Caskiman Casky yang tidak lain adalah kerabat dan sahabat tim Shakaro Foundation.

Serta kiprah dari Ustad Abdullah Hakam Shah, Lc, MA, yang tidak lain adalah gurunya Syukron Ali Co-Founder SF saat kuliah di Universitas Al Azhar Indonesia.

Selain itu, lanjut Zulqor begitu ia disapa. Rumah Tahfiz yang baru diresmikan pada tanggal 19 Februari 2017 lalu itu merupakan kolaborasi antara dua lembaga yang mempunyai komitmen dan perhatian yang besar terhadap generasi masa depan umat Islam di Indonesia.

Perlu diketahui, Rumah Tahfiz Qurro’ul Mukhlisin yang beralamat lengkap di Blok Gang Buntu Belakang Kelurahan Kreo Rt 001 Rw 004 Kec. Larangan kota Tangerang Banten. Merupakan hasil sinergi antara Yayasan Lautan Tanpa Tepi dengan program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Psikologi dan Pendidikan Universitas Al-Azhar Indonesia.

Peresmian tersebut dihadiri oleh warga sekitar dan tokoh masyarakat setempat. Serta dihadiri juga oleh Kepala Kejaksaan Jakarta Barat, Bapak Reda Amantovani, selaku ketua Yayasan Lautan Tanpa Tepi (YLTP). Dan hadir juga Ustad Abdullah Hakam Shah, Lc, MA, Ketua Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Psikologi dan Pendidikan Universitas Al Azhar Indonesia.

Disinggung mengenai keterlibatan Casky yang rencananya akan menjadi bagian dari tim Shakaro Foundation juga. Bagi Zulqor tidak ada masalah selama dapat berkerja dengan baik dan tidak mengganggu pekerjaan yang lain. Justru, ia sangat berterima kasih atas kesediaannya bekerjasama dengan SF.

Sementara itu, mendengar nama YLTP dari Casky. Syukron Ali sangat mengapresiasi kiprah Bapak Reda Manthovani seorang abdi negara di lingkungan kejaksaan dan Ibu Lilia Dewiyanti seorang abdi negara di lingkungan kesehatan. Seperti yang dituangkan dalam laman resminya.

Berdirinya YLTP berawal saat keduanya mengikuti acara pengajian Manaqiban Thoriqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya di lokasi Pesantren Sirnarasa Ciceuri Ciomas Panjalu Ciamis di medio Tahun 2013.

Lebih lanjut, Zulqor menjelaskan. Salah satu yang menjadi misi Shakaro Foundation adalah menjalin kerja sama dengan stakeholder secara musyawarah dan transparan. Misi ini disadari karena sejatinya tidak ada manusia di dunia ini yang benar-benar bisa hidup mandiri tanpa pertolongan orang lain.

Bahkan untuk makan sesuap nasi pun, ada peran orang lain yang terlibat dalam proses pembentukannya, mulai dari bibit padi hingga sebutir nasi. Apalagi dalam berorganisasi, rasanya terlalu angkuh dan sombong jika merasa bisa menjalankannya sendiri.

Karena itu, lanjut dia. Apa yang dijalankan oleh Prodi BPI FPP UAI dengan Yayasan Lautan Tanpa Tepi merupakan contoh bersinergi yang baik dan patut menjadi contoh bagi seluruh tim Shakaro Foundation. Zulqor berharap dengan keterlibatan Casky dalam tim SF akan menjadi cambuk dan semangat baru bagi tim SF untuk lebih produktif berkarya.

#SemangatBersyukur

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top